Berjalan diatas hamparan tanah
Tiada yang dapat mengubah arah
Setiakan kepadanya rasa pasrah
Adalah hampa dihantui amarah
Menunggu perintah bedasar hati
Ikuti naluri musnahkan rasa yang mati
Berkata tanpa sebab selimuti dengki
Itulah kata – kata hati yang penuhi rasa iri
Tiba saatnya kini yang dipandang sebelah mata
Satukan semangat juang agar membaik
Terkikis sudah semua putus asa
Walau jalan ditempuh kian terbalik
Suatu nanti jiwa tak berdaya ini berdiri
Diatas butiran penderitaan hati tanpa benci
Menikmati kemenangan suci
Meski perjalanan mengiris batin di hati